Rabu, 13 November 2013

BAHAGIANYA HIDUP DI PESANTREN





(Bel Berbunyi)
 Pagi menjelang subuh aku telah dibangunkan oleh suara bel yang sangat keras. Bergegas aku menuju kamar mandi untuk cuci muka dan wudhu, setelah itu aku dan kawan-kawanku mengambil peralatan sholat dari mulai sarung sampai peci.

Kemudian aku dan kawanku pergi ke masjid untuk sholat subuh berjama’ah, lalu setelah sholat berjama’ah aku langsung setoran hafalan qur’an kepada guruku..

“li, ustadnya kemana nih? tumben gak ada?” Tanya Radit

“Gak tau deh, coba kita cari bareng yuk. siapa tau ketemu..” Jawab Ali

“Eh eh tungguiin, biar carinya bareng, kita kan satu Halaqah” Ucap Randy

Terlihat ustad kami lagi berjalan menuju kelas Ibnu rusyd..

“Nah, tuh ketemu ustadnya lagi jalan ke kelas. yuk samperin biar kita bisa setoran lebih awal” Ucap ali Sambil semangat

“Ya udah ayo” Ucap Radit dan Randy

Setelah kami menyetorkan hafalan kami yang tadi malam telah kami hafalkan, kami langsung muraja’ah lagi hafalan kami biar tidak terlalu hilang/lupa.. Setelah itu jarum panjang menunjukkan keangka 5.45, langsung kami berpamitan dengan ustad kami agar hafalan kami berkah. tak panjang lebar aku dan kawan-kawan satu halaqah langsung lari ke asrama dan mengambil gayung untuk mengambil antrian paling pertama..

“Alhamdulillah dapet antrian pertama” Ucap Ali (sambil kelelahan)

“Alhamdulilah juga dapet antrian kedua” Ucap Radit

“Ali Cepet ya mandinya jangan lama-lama” Ledek Radit

“iya iya, sendirinya juga lama” Ucap Ali

Lalu aku pergi ke kamar untuk melepas peralatan sholatku dan aku segera bergegas ke kamar mandi. setelah selesai mandi, aku langsung mengambil piring untuk mengambil makanan.. Setelah mengambil makanan aku langsung duduk di samping asrama, tiba-tiba ada yang datang

“Ali, tumben makannya sendirian aja nih?” Tanya Radit

“Eh radit, engga kok biasa aja. lagi pengen makan sendiri disini” Jawab Ali.

“Iya nih, makan sendiri aja gak ngajak-ngajak kayak ada sesuatu yang dipikirkan nih?” Ledek Randy

“Apaan sih ran? pikirin apa coba? kita kan sebagai santri seharusnya kita pikirin tuh hafalan dan belajar itu doang” Jawab Ali

“Yang bener?” Tanya Radit

“Iya bener, orang gak pikir apa apa kok” Jawab ali

Setelah selesai makan aku langsung cuci piring dan siap pergi ke sekolah.

“li, tungguiin aku dong.” Ucap Radit

“Iya iya cepet” Ucap Ali

Sepanjang perjalanan untuk ke kelas Ali kelupaan sesuatu yang untuk dibawanya ke kelas.

“Astagfirullah, ada yang kelupaan?” Ucap ali

“Apaan yang kelupaan?” Tanya Randy

“Buku ku” Jawab Ali

“Ya udah kalian duluan saja ke kelasnya nanti aku akan menyusul” Ucap Ali

Lalu ada temanku yang menyamperiku dan di tangannya ada kelihatan sebuah buku.

“li ini bukumu bukan?” Tanya Alvin

“Iya iya ini bukuku.” Jawab ali

“lain kali jangan ditinggalkan di kasur ya li.” Ucap Alvin

“iya, syukron ya vin” ucap ali

“Afwan” jawab alvin

Lalu aku berlali ke kelas, setelah itu di kelasaku belajar dan mendapatkan berbagai ilmu yang besar dan lumayan banyak dan ustad disana yang mengajarnya juga enak-enak, seru-seru dan happy…

Setelah itu bel pun berbunyi untuk menandai untuk istirahat

“Li, solat dhuha dulu yuk. mau gak?” Tanya Alvin

“Ok, ajak teman-teman yang lain juga ya” Jawab ALi

Setelah aku mengajak teman-teman yang lain, aku langsung berangkat ke masjid untuk solat dhuha. Setelah selesai solat dhuha, kami jajan ke kantin tetapi salah satu sepatu teman kami ada yang hilang.
“Astagfirullah, Dimana ya sepatuku yang sebelah lagi?” Tanya Alvin

“Mungkin kesenggol orang, terus jatuh dan mungkin ketendang kali.” Jawab Randy

“Akh gak mungkin pasti ada yang jail nih” Ucap Alvin

Kebetulan salah satu dari kami ada yang menemukan sepatu milik teman kami..

“Vin nih sepatumu” Ucap Radit

“Dimana?” Tanya alvin

“Nih, disini”jawab radit

“Wah makasih ya sudah ditemukan sepatuku” Ucap Alvin sambil terseyum

“ya sama-sama, kita kan Sahabat, kalau sahabat ada yang susah harus kita bantuin.. Ya gak teman-teman?” Tanya radit saking semangat

“Betul” Jawab serentak

Beberapa saat kemudian bel pun berbunyi

“Ya udah sekarang kita masuk kelas yuk” Ucap Ali

Akhirnya bel istirahat pun kelar aku dan kawan-kawanku masuk ke kelas mereka masing-masing. kami pun di kelas ini belajar dengan sungguh-sungguh supaya kami bisa membanggakan orang tua kami, Belajar adalah usaha kita untuk bisa bersaing mendapatkan nilai tertinggi.

“Alhamdulillah Dikit lagi Bel pulang dan sholat dzuhur” Ucap Ali didalam hatinya

(Bel pulang berbunyi)

Setelah kami belajar, kami langsung menuju ke masjid untuk solat dzuhur berjama’ah. Setelah kami sholat mengambil tas kami, dan temanku punya ide untuk HAL ini.

“Eh temen-temen, gimana kita balapan lari dari masjid hingga asrama. kalau di antara kita yang larinya terakhir dan nyampenya terakhir dia harus mengambilkan makanan. gimana setuju?” Tanya Radit

“Setuju” Jawan serentak.

“hah aku gak mau lari.” Ucap ali

“Kenapa?” Tanya randy

“Lagi kesemutan” jawab ali

“oh, gakpapa” ucap radit

Ada-ada saja ide temanku ini, dia gak pernah luput dari ide, banyak ide yang bisa dikeluarkan dari otaknya dia juga pintar dalam hal strategi. Dan aku sangat bahagia punya sahabat seperti mereka semua..

Setelah itu si randy yang lebih cepat duluan, di susul oleh radit dan yang terakhir adalah alvin.

“Vin kamu kan yang terakhir sampai, kamu ambilkan makanan ya hehe. sesuai dengan peraturan” Ucap Randy

“iya ran, sini tak ambilin makanannya” Ucap Alvin sambil buka baju sekolah

Setelah si alvin ngambil makanan, dia mengantarkannya ke kasur mereka masing-masing. biasalah kalau si alvin gak ada orangnya biasanya taruh di kasurnya..

“Vin makanannya mana?”Tanya Randy

“Ada di kasur semua, ran tolong bilangin yang lain ya” jawab alvin

“Sep” Ucap Randy

Setelah itu aku langsung mengambil makananku, ternyata temen-temenku gak bilang kalau makanannya yaitu nasi goreng. ya kebetulan nasi gorengnya sudah pada abis semua yang dari kelas 7 – 9. ya sudah terpaksa ngambil di dapur. Setelah itu aku langsung ke asrama untuk makan siang…

Setelah habis makan aku, aku langsung duduk sebentar di samping asrama sambil merasakan keadaan disini.. Tak lama kemudian teman-temanku datang.

“Eh li, sendirian aja?” Tanya Alvin

“Iya nih, dari tadi diem mulu disini”Tanya radit

“gakpapa kok, aku cuman pengen santai aja kok.” Jawab ali dengan santainya.

“Oh ya udah, gak mau main bola?” Tanya Randy

“gak akh, kalian aja.” Jawab ali sambil tersenyum

Setelah itu teman-temanku langsung bermain bola dengan kawan-kawanku yang lainnya, beberapa menit kemudian aku memikirkan sesuatu

“Akh dari pada diem disini mendingan tidur aja deh” Ucap Ali dari hatinya

Lalu ali menuju ke kamarnya untuk beristirahat sebentar, biar nanti gak kelelahan saat muraja’ah.

Bel menandakan sholat ashar pun dibunyikan aku pun terbangun dari tidurku, lumayanlah tidurnya gak lama dan gak sebentar. Lalu aku bergegas menuju ke kamar mandir untuk cuci muka dan wudhu, setelah itu aku langsung mengambil peralatan sholatku dan memakainya setelah aku pakai aku langsung berangkat ke masjid.. Sesampai di masjid aku langsung solat tahiyatal masjid dan muraja’ah hafalan tak berapa lama kemudian azanpun dikumandangkan di sini, Setelah azan aku pun langsung sholat sunnah dan tak setelah selesai kemudian iqomahpun dikumandangkan.

Lalu temanku datang.

“Li, ayo kita setoran muraja’ah kita coba tes aku ya” ucap randy

“Sebentar, panggil kawan-kawan biar kita muraja’ah bareng-bareng.”

Lalu ali memanggil kawan-kawan untuk saling setor menyetor, lalu kami semua langsung muraja’ah nanti kami saling setor menyetor terhadap teman baru nanti dites oleh ustad kami, beberapa kemudian ada dari teman kami yang menyetor duluan dan kami juga gak akan mau kalah dengan dia setelah beberapa menit semuanya langsung menyetor ke ustadnya..

“ust, saya setorah dong “ucap ali

“iya sabar satu persatu” Ucap ustad

Akhirnya dari beberapa kami ada yang sudah menyeselesaikan setorannya, dan terakhir tinggal si randy sehabis selesai randy kami langsung izin ke asrama untuk mengantri di kamar mandi, lalu kami langsung salim dan tanpa panjang lebar kami seperti biasa langsung berlari kencang untuk mengantri kamar mandi..

“Alhamdulillah, aku ngantri pertama seperti biasa” ucap ali sambil kelelahan

“Alhamdulillah, ngantri kedua lagi” ucap radit

“Dit, kamu mau mandi duluan gak?” Tanya ali

“Yang bener li? biasanya kamu duluan?” ucap radit

“Ya beneran kamu mandi duluan gih, abis itu aku” Ucap ali

Selagi radit mandi, aku ingin baca buku cerita sebentar sekalian nunggu si radit. Karena kata ustdku buku adalah sebuah ilmu dan cahaya ketika kamu tidak membacanya cahaya itu akan mati terhampa, ketika kamu membacanya kamu akan terang secerah mentari, coba lihat presiden habibie dia pas sd sampai menjadi presiden. Dia tak henti dari yang namanya belajar, palingan dia cuman tidur 2 jam atau 1 jam langsung dia berkerja & belajar lagi, apa lagi membaca al-qur’an itu adalah suatu nikmat yang besar kalau kita membacanya Aliflammim itu bukan satu kata tapi satu huruf Alif, lam, dan mim dan kalau kita membacanya 1 huruf itu 10 kebaikan.. beberapa saat kemudian radit memanggilku..

“ali, mandi li aku dah selesai” Ucap teriakannya radit
“Oh iya” Ucap ali

Setelah itu aku langsung masuk ke kamar mandi. Setelah aku selesai mandi aku langsung bersiap-siap untuk persiapan al-mat’surat, setelah al-mat’surat aku dan teman-temanku muraja’ah hafalan biar hafalan kita gak lupa setelah beberapa lama kemudian azan maghrib pun dikumandangkan setelah selesai aku langsung sholat sunnah, doa, dan tunggu iqomah berkumandang. Selelah itu sholat magrib pun dilaksanakan setelah sholat magrib dan kami semua keluar ada ustad yang memanggil kami semua.

“Ali, rady, radi dan Alvin. Kalian semua adalah sahabat yang baik dan kalian juga setia kawan, janganlah kalian putus hubungan sampai tua nanti, kalian pasti akan menjadi sahabat yang baik dan ustad selalu ingatkan kalian harus belajar lebih giat banggakanlah orang tua kalian janganlah tangisi orang tua kalian dengan keburukan kalian tapi tangisilah orang tua kalian dengan kebanggaan kalian, dan jangan lupa selalu baca qur’an karena kalian adalah penghafal qur’an, semoga semoga kalian semua menjadi hafidz qur’an” Ucap semangat ustad rival

“ya ustad kami pasti akan menjaga hubungan kami dengan erat, insya allah motivasi ustad membuat kami semua lebih semangat lagi untuk menghafal qur’an dan meeratkan persahabatan kami” Ucap Alvin saking semangatnya

“Tenang ust kami akan selalu semangat dan selalu menjalin tali persahabatan kita bersama. Ya gak kawan-kawan.?” Tanya ali

“Betul” Jawab serentak

By : Praditiyo Ikhram

0 komentar:

Posting Komentar

uang download

 
Template designed by Liza Burhan