(Bel Berbunyi)
Pagi menjelang subuh aku telah dibangunkan
oleh suara bel yang sangat keras. Bergegas aku menuju kamar mandi untuk cuci
muka dan wudhu, setelah itu aku dan kawan-kawanku mengambil peralatan sholat
dari mulai sarung sampai peci.
Kemudian aku dan kawanku pergi ke masjid untuk sholat subuh berjama’ah, lalu setelah sholat berjama’ah aku langsung setoran hafalan qur’an kepada guruku..
“li, ustadnya kemana nih? tumben gak ada?” Tanya Radit
“Gak tau deh, coba kita cari bareng yuk. siapa tau ketemu..” Jawab Ali
“Eh eh tungguiin, biar carinya bareng, kita kan satu Halaqah” Ucap Randy
Terlihat ustad kami lagi berjalan menuju kelas Ibnu rusyd..
“Nah, tuh ketemu ustadnya lagi jalan ke kelas. yuk samperin
biar kita bisa setoran lebih awal” Ucap ali Sambil semangat
“Ya udah ayo” Ucap Radit dan Randy
Setelah kami menyetorkan hafalan kami yang tadi malam telah
kami hafalkan, kami langsung muraja’ah lagi hafalan kami biar tidak terlalu
hilang/lupa.. Setelah itu jarum panjang menunjukkan keangka 5.45, langsung kami
berpamitan dengan ustad kami agar hafalan kami berkah. tak panjang lebar aku
dan kawan-kawan satu halaqah langsung lari ke asrama dan mengambil gayung untuk
mengambil antrian paling pertama..
“Alhamdulillah dapet antrian pertama” Ucap Ali (sambil kelelahan)
“Alhamdulilah juga dapet antrian kedua” Ucap Radit
“Ali Cepet ya mandinya jangan lama-lama” Ledek Radit
“iya iya, sendirinya juga lama” Ucap Ali
Lalu aku pergi ke kamar untuk melepas peralatan sholatku dan
aku segera bergegas ke kamar mandi. setelah selesai mandi, aku langsung
mengambil piring untuk mengambil makanan.. Setelah mengambil makanan aku
langsung duduk di samping asrama, tiba-tiba ada yang datang
“Ali, tumben makannya sendirian aja nih?” Tanya Radit
“Eh radit, engga kok biasa aja. lagi pengen makan sendiri disini” Jawab Ali.
“Iya nih, makan sendiri aja gak ngajak-ngajak kayak ada sesuatu yang dipikirkan nih?” Ledek Randy
“Apaan sih ran? pikirin apa coba? kita kan sebagai santri seharusnya kita pikirin tuh hafalan dan belajar itu doang” Jawab Ali
“Yang bener?” Tanya Radit
“Iya bener, orang gak pikir apa apa kok” Jawab ali
Setelah selesai makan aku langsung cuci piring dan siap pergi
ke sekolah.
“li, tungguiin aku dong.” Ucap Radit
“Iya iya cepet” Ucap Ali
Sepanjang perjalanan untuk ke kelas Ali kelupaan sesuatu yang
untuk dibawanya ke kelas.
“Astagfirullah, ada yang kelupaan?” Ucap ali
“Apaan yang kelupaan?” Tanya Randy
“Buku ku” Jawab Ali
“Ya udah kalian duluan saja ke kelasnya nanti aku akan menyusul” Ucap Ali
Lalu ada temanku yang menyamperiku dan di tangannya ada
kelihatan sebuah buku.
“li ini bukumu bukan?” Tanya Alvin
“Iya iya ini bukuku.” Jawab ali
“lain kali jangan ditinggalkan di kasur ya li.” Ucap Alvin
“iya, syukron ya vin” ucap ali
“Afwan” jawab alvin
Lalu aku berlali ke kelas, setelah itu di kelasaku belajar
dan mendapatkan berbagai ilmu yang besar dan lumayan banyak dan ustad disana
yang mengajarnya juga enak-enak, seru-seru dan happy…
Setelah itu bel pun berbunyi untuk menandai untuk istirahat
“Li, solat dhuha dulu yuk. mau gak?” Tanya Alvin
“Ok, ajak teman-teman yang lain juga ya” Jawab ALi
Setelah aku mengajak teman-teman yang lain, aku langsung
berangkat ke masjid untuk solat dhuha. Setelah selesai solat dhuha, kami jajan
ke kantin tetapi salah satu sepatu teman kami ada yang hilang.
“Astagfirullah, Dimana ya sepatuku yang sebelah lagi?” Tanya
Alvin
“Mungkin kesenggol orang, terus jatuh dan mungkin ketendang kali.” Jawab Randy
“Akh gak mungkin pasti ada yang jail nih” Ucap Alvin
Kebetulan salah satu dari kami ada yang menemukan sepatu
milik teman kami..
“Vin nih sepatumu” Ucap Radit
“Dimana?” Tanya alvin
“Nih, disini”jawab radit
“Wah makasih ya sudah ditemukan sepatuku” Ucap Alvin sambil terseyum
“ya sama-sama, kita kan Sahabat, kalau sahabat ada yang susah harus kita bantuin.. Ya gak teman-teman?” Tanya radit saking semangat
“Betul” Jawab serentak
Beberapa saat kemudian bel pun berbunyi
“Ya udah sekarang kita masuk kelas yuk” Ucap Ali
Akhirnya bel istirahat pun kelar aku dan kawan-kawanku masuk
ke kelas mereka masing-masing. kami pun di kelas ini belajar dengan
sungguh-sungguh supaya kami bisa membanggakan orang tua kami, Belajar adalah
usaha kita untuk bisa bersaing mendapatkan nilai tertinggi.
“Alhamdulillah Dikit lagi Bel pulang dan sholat dzuhur” Ucap
Ali didalam hatinya
(Bel pulang berbunyi)
Setelah kami belajar, kami langsung menuju ke masjid untuk
solat dzuhur berjama’ah. Setelah kami sholat mengambil tas kami, dan temanku
punya ide untuk HAL ini.
“Eh temen-temen, gimana kita balapan lari dari masjid hingga
asrama. kalau di antara kita yang larinya terakhir dan nyampenya terakhir dia
harus mengambilkan makanan. gimana setuju?” Tanya Radit
“Setuju” Jawan serentak.
“hah aku gak mau lari.” Ucap ali
“Kenapa?” Tanya randy
“Lagi kesemutan” jawab ali
“oh, gakpapa” ucap radit
Ada-ada saja ide temanku ini, dia gak pernah luput dari ide,
banyak ide yang bisa dikeluarkan dari otaknya dia juga pintar dalam hal
strategi. Dan aku sangat bahagia punya sahabat seperti mereka semua..
Setelah itu si randy yang lebih cepat duluan, di susul oleh radit dan yang terakhir adalah alvin.
“Vin kamu kan yang terakhir sampai, kamu ambilkan makanan ya
hehe. sesuai dengan peraturan” Ucap Randy
“iya ran, sini tak ambilin makanannya” Ucap Alvin sambil buka baju sekolah
Setelah si alvin ngambil makanan, dia mengantarkannya ke
kasur mereka masing-masing. biasalah kalau si alvin gak ada orangnya biasanya
taruh di kasurnya..
“Vin makanannya mana?”Tanya Randy
“Ada di kasur semua, ran tolong bilangin yang lain ya” jawab alvin
“Sep” Ucap Randy
Setelah itu aku langsung mengambil makananku, ternyata
temen-temenku gak bilang kalau makanannya yaitu nasi goreng. ya kebetulan nasi
gorengnya sudah pada abis semua yang dari kelas 7 – 9. ya sudah terpaksa
ngambil di dapur. Setelah itu aku langsung ke asrama untuk makan siang…
Setelah habis makan aku, aku langsung duduk sebentar di samping asrama sambil merasakan keadaan disini.. Tak lama kemudian teman-temanku datang.
“Eh li, sendirian aja?” Tanya Alvin
“Iya nih, dari tadi diem mulu disini”Tanya radit
“gakpapa kok, aku cuman pengen santai aja kok.” Jawab ali dengan santainya.
“Oh ya udah, gak mau main bola?” Tanya Randy
“gak akh, kalian aja.” Jawab ali sambil tersenyum
Setelah itu teman-temanku langsung bermain bola dengan
kawan-kawanku yang lainnya, beberapa menit kemudian aku memikirkan sesuatu
“Akh dari pada diem disini mendingan tidur aja deh” Ucap Ali
dari hatinya
Lalu ali menuju ke kamarnya untuk beristirahat sebentar, biar
nanti gak kelelahan saat muraja’ah.
Bel menandakan sholat ashar pun dibunyikan aku pun terbangun
dari tidurku, lumayanlah tidurnya gak lama dan gak sebentar. Lalu aku bergegas
menuju ke kamar mandir untuk cuci muka dan wudhu, setelah itu aku langsung
mengambil peralatan sholatku dan memakainya setelah aku pakai aku langsung
berangkat ke masjid.. Sesampai di masjid aku langsung solat tahiyatal masjid
dan muraja’ah hafalan tak berapa lama kemudian azanpun dikumandangkan di sini,
Setelah azan aku pun langsung sholat sunnah dan tak setelah selesai kemudian
iqomahpun dikumandangkan.
Lalu temanku datang.
“Li, ayo kita setoran muraja’ah kita coba tes aku ya” ucap
randy
“Sebentar, panggil kawan-kawan biar kita muraja’ah bareng-bareng.”
Lalu ali memanggil kawan-kawan untuk saling setor menyetor,
lalu kami semua langsung muraja’ah nanti kami saling setor menyetor terhadap
teman baru nanti dites oleh ustad kami, beberapa kemudian ada dari teman kami
yang menyetor duluan dan kami juga gak akan mau kalah dengan dia setelah
beberapa menit semuanya langsung menyetor ke ustadnya..
“ust, saya setorah dong “ucap ali
“iya sabar satu persatu” Ucap ustad
Akhirnya dari beberapa kami ada yang sudah menyeselesaikan
setorannya, dan terakhir tinggal si randy sehabis selesai randy kami langsung
izin ke asrama untuk mengantri di kamar mandi, lalu kami langsung salim dan
tanpa panjang lebar kami seperti biasa langsung berlari kencang untuk mengantri
kamar mandi..
“Alhamdulillah, aku ngantri pertama seperti biasa” ucap ali
sambil kelelahan
“Alhamdulillah, ngantri kedua lagi” ucap radit
“Dit, kamu mau mandi duluan gak?” Tanya ali
“Yang bener li? biasanya kamu duluan?” ucap radit
“Ya beneran kamu mandi duluan gih, abis itu aku” Ucap ali
Selagi radit mandi, aku ingin baca buku cerita sebentar
sekalian nunggu si radit. Karena kata ustdku buku adalah sebuah ilmu dan cahaya
ketika kamu tidak membacanya cahaya itu akan mati terhampa, ketika kamu
membacanya kamu akan terang secerah mentari, coba lihat presiden habibie dia
pas sd sampai menjadi presiden. Dia tak henti dari yang namanya belajar,
palingan dia cuman tidur 2 jam atau 1 jam langsung dia berkerja & belajar
lagi, apa lagi membaca al-qur’an itu adalah suatu nikmat yang besar kalau kita
membacanya Aliflammim itu bukan satu kata tapi satu huruf Alif, lam, dan mim
dan kalau kita membacanya 1 huruf itu 10 kebaikan.. beberapa saat kemudian radit
memanggilku..
“ali, mandi li aku dah selesai” Ucap teriakannya radit
“Oh iya” Ucap ali
Setelah itu aku langsung masuk ke kamar mandi. Setelah aku
selesai mandi aku langsung bersiap-siap untuk persiapan al-mat’surat, setelah
al-mat’surat aku dan teman-temanku muraja’ah hafalan biar hafalan kita gak lupa
setelah beberapa lama kemudian azan maghrib pun dikumandangkan setelah selesai
aku langsung sholat sunnah, doa, dan tunggu iqomah berkumandang. Selelah itu
sholat magrib pun dilaksanakan setelah sholat magrib dan kami semua keluar ada
ustad yang memanggil kami semua.
“Ali, rady, radi dan Alvin. Kalian semua adalah sahabat yang
baik dan kalian juga setia kawan, janganlah kalian putus hubungan sampai tua
nanti, kalian pasti akan menjadi sahabat yang baik dan ustad selalu ingatkan
kalian harus belajar lebih giat banggakanlah orang tua kalian janganlah tangisi
orang tua kalian dengan keburukan kalian tapi tangisilah orang tua kalian
dengan kebanggaan kalian, dan jangan lupa selalu baca qur’an karena kalian
adalah penghafal qur’an, semoga semoga kalian semua menjadi hafidz qur’an” Ucap
semangat ustad rival
“ya ustad kami pasti akan menjaga hubungan kami dengan erat, insya allah motivasi ustad membuat kami semua lebih semangat lagi untuk menghafal qur’an dan meeratkan persahabatan kami” Ucap Alvin saking semangatnya
“Tenang ust kami akan selalu semangat dan selalu menjalin
tali persahabatan kita bersama. Ya gak kawan-kawan.?” Tanya ali
“Betul” Jawab serentak
By : Praditiyo Ikhram
0 komentar:
Posting Komentar