Di sebuah
keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia
tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas
kado emas untuk membungkus sekotak kado.
Keesokan
harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada
sang ayah.
“Ini untuk
ayah,” kata anak gadis itu.
Sang ayah tak jadi marah. Namun ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.
“Tak tahukah
kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang
dalam kotak ini ”.
Anak
perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata
terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam
kotak itu.”
“Apa yang
kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak
ayahnya.
“Oh ayah,
sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak
itu,” bisik anak perempuan itu.
Sang ayah
terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk
erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.
Konon,
orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di
pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan,
marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu
yang mengingatkan cinta anak perempuannya.
Dan
sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa
pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak
ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.
0 komentar:
Posting Komentar