بسم الله الرحمن الرحيم
Seekor induk
rusa ketika kedua anaknya sudah mulai belajar berjalan, pada pagi buta ketika
kedua anaknya masih tidur, induk rusa keluar pergi mencari makanan, dia
bermaksud setelah pulang dari mencari makanan akan mengajar anak-anaknya
mencari makan serta menjaga diri menghindari dari bahaya.
Setelah
mendapat makanan rumput hijau yang segar, saat perjalanan pulang dia terjebak
dalam perangkap yang dibuat oleh pemburu. Induk rusa itu sambil menangis
memikirkan kedua anaknya.
Pemburu
akhirnya tiba, induk rusa berlutut memohon kepada pemburu membiarkannya pulang
ke rumah memberi makan serta mengajari anaknya mencari makan, dia berjanji
keesokkan harinya akan kembali ke sini menyerahkan diri.
Pemburu
melihat rusa ini dapat berbicara, di dalam hatinya sangat terkejut dan gembira,
dia memutuskan akan mempersembahkan rusa ajaib ini kepada raja,
supaya dia menjadi terkenal dan mendapat hadiah dari raja. Tetapi setelah
berpikir sejenak, dia berubah pikiran, melepaskan induk rusa pulang.
Induk rusa bergegas berlari pulang, suasana hatinya sangat sedih memikirkan kedua anaknya, setelah sampai dirumah dia berkata kepada kedua anaknya, “Anak ku, mama akan menceritakan sebuah kebenaran dan ketidakkekalan di dunia ini kepada kalian, jika kalian sudah memahami kebenaran ini, maka kelak jika kalian menghadapi masalah apa pun.”
Induk rusa bergegas berlari pulang, suasana hatinya sangat sedih memikirkan kedua anaknya, setelah sampai dirumah dia berkata kepada kedua anaknya, “Anak ku, mama akan menceritakan sebuah kebenaran dan ketidakkekalan di dunia ini kepada kalian, jika kalian sudah memahami kebenaran ini, maka kelak jika kalian menghadapi masalah apa pun.”
“Kalian
nantinya tidak akan terlalu sedih lagi. Kalian harus ingat hidup ini sangat
singkat, segalanya akan berubah tidak pernah abadi, nilai dari keluarga,
kasih sayang semuanya tidak abadi….,” ujar induk rusa itu.
Anak-anaknya
sambil menangis bertanya, “Lalu kenapa mama masih harus menepati janji kepada
orang jahat tersebut?.” Induk rusa berkata, “Tanpa Iman, dunia akan hancur,
tidak ada kejujuran dunia akan runtuh, demi kelangsungan dan harapan dunia,
saya rela berkorban, daripada menipu orang lain. Mama rela mati demi
integritas, dari pada menipu untuk hidup.”
Setelah
selesai berkata sambil menahan tangisannya induk rusa berlari keluar, anak-anak
rusa mengejar dengan sekuat tenaga. Pemburu melihat induk rusa memenuhi
janjinya datang kembali, menjadi sangat terharu dengan tangan merangkap di
depan dada dan berlutut dia berkata kepada induk rusa, “Engkau bukan seekor
rusa biasa, engkau pasti jelmaan dari Budha.”
“Welas
asihmu membuat orang sangat terharu, kejujuran dan imanmu membuat saya sangat
malu. Silahkan engkau kembali, saya tidak akan menyakiti Anda lagi, bahkan
mulai saat ini saya tidak akan menyakiti seekor binatang pun,” kata si pemburu
itu.
Pelajaran
yang bisa kita petik dari cerita diatas adalah: Sifat welas asih dan kejujuran
dari induk rusa ini akhirnya membangkitkan niat baik serta membangkitkan watak
dasar dan sisi baik dari pemburu tersebut.
Semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Posting Komentar