بسم الله الر حمن
الرحيم
Sepasang
kakek-nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu
mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada cangkir yang cantik. "Lihat
cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah
cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek. Saat mereka
mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara,
"Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.
"Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.
Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor
melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku
hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Tetapi orang itu
berkata, 'Belum !' Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop !
Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan
teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas
! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.Tapi orang ini
berkata, 'Belum !' Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan
aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku.
Oh ternyata belum.
Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai
aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata,
'Belum !' Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi
ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya ! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini
! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya.Tapi orang ini tidak peduli
dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini
aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik
mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku.Aku terkejut
sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir
yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna
tatkala kulihat diriku."
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar