Hiduplah
seorang raja di suatu tempat yang jauh. Suatu ketika raja ingin makanan yang
berbeda. Dia berkata pada kokinya,”Wahai Koki yang bijak tolong buat kan aku
makanan yang paling enak sedunia!”.
Koki
tersebut membuatkannya.
Ketika dihidangkan, raja berkata,”Hmm…enak, suatu sungguh makanan terenak yang pernah kumakan. Terbuat dari apakah ini?” Jawab koki,”Terimakasih raja atas pujiannya..makanan ini terbuat dari lidah sapi!”
Di hari yang
lain, raja meminta lagi kepada sang kokinya, seraya berkata,”Wahai koki, kali
ini tolong buatkan aku masakan yang paling tidak enak sedunia!” Jawab
koki,”Baik raja, akan segera saya lakukan.” Ketika hidangan selesai dan rajapun
lalu mencicipinya. Ternyata sesuai dengan permintaannya, raja pun langsung
muntah. Raja pun berkata”Wahai Koki yang bijak, makan ini sungguh tidak enak,
terbuat dari apakah ini?” Jawab koki,”Makanan ini terbuat dari lidah sapi!”
“Wahai Koki
yang bijak mengapa makanan yang terenak dan yang paling tidak enak terbuat dari
bahan yang sama?”tanya raja.
Sang koki yang bijak itu langsung menjawabnya,”Begini raja, makan yang paling enak terbuat dari lidah dan yang paling tidak enak pun terbuat dari lidah.
Ini bagaikan
sebuah perumpamaan, lidah seseorang atau perkataan seseorang bisa menjadi
paling indah dan tentu tak kan menyakitkan hati seseorang. Tetapi lidah pun
bisa menjadi hal yang paling tidak enak, lidah dapat melukai hati seseorang
lainnya. Oleh karena itu hamba membuat dari bahan yang sama, bisa baik atau
buruk, bisa enak atau pun tidak enak!”
0 komentar:
Posting Komentar