Sebagai
penduduk bumi yang baik, manusia harus merawatnya dengan baik.
Pembuangan sampah sembarangan harus dihindari, penebangan liar dijauhi,
tidak membuat polusi udara dan tidak membuang limbah pabrik
kesembarangan tempat. Karena semua itu hanya akan membuat lingkungan
rusak dan mengganggu stabilitas kehidupan.
Islam
sebagai agama yang universal tidak tinggal diam dalam membangun
lingkungan yang baik dan asri. Ada anjuran dan larangan yang berhubungan
dengan lingkungan hidup. Ada manfaat dan mudhorot dari anjuran dan
larangan tersebut.
Untuk membentuk lingkungan hidup yang indah diperlukan adanya beberapa upaya, diantaranya:
Penghijauan
من بنى بنيانًا في غير ظلم ولا اعتداء، ومن غرس غرسًا في غيرظلم ولا اعتداء كان له أجر جارٍ ما انتفع به أحد من خلق الرحمن- عز وجل
Dalam hadist lain Rasulullah
juga memberikan informasi penting bahwa apa-apa yang kita tanam kemudian
dimakan oleh binatang ataupun manusia, maka akan menjadi shodaqoh.
من غرس غرسا أو زرع زرعا فأكل منه إنسان أو سبع أو دابة أو طير فهو له صدقة
“Barang siapa yang menanam pohon atau menanam benih, kemudian buahnya dimakan baik oleh manusia, binatang buas, binatang melata dan burung, maka buah itu akan menjadi sedekah bagi yang menanam.”
Sungguh
besar sekali perhatian Nabi tentang penghijauan, sampai-sampai Nabi
menjanjikan pahala bagi penanam sebuah tanaman dan menjadikannya sebagai
sedekah apabila ada orang yang memanfaatkan tanaman tersebut.
Tidak Mencemari lingkungan
Selain
penghijauan, upaya yang harus dilakukan untuk membentuk lingkungan yang
baik adalah dengan cara menjaga lingkungan dari pencemaran udara dan
air. Yang harus dihindari adalah membuang sesuatu bukan pada tempatnya
atau bahasa gampangnya “Dilarang Buang sampah sembarangan”.
Di dalam kitab Fathul Qorib, ada
penjelasan tentang beberapa tempat yang hendaknya dijauhi ketika akan
kencing ataupun BAB. Tempat-tempat tersebut adalah:
- Air yang diam
- Di bawah pohon yang berbuah
- Jalan umum
- Tempat teduh
- Lubang binatang
Tidak
kencing dan tidak BAB ditempat-tempat tersebut merupakan upaya untuk
menjaga lingkungan. Dengan tidak kencing atau BAB di air yang diam,
berarti kita telah menyelamatkan air dari pencemaran. Dengan tidak
kencing atau BAB di bawah pohon yang berbuah, berarti kita telah menjaga
kebersihan lingkungan, karena jika itu terjadi, kemungkinan besar
buah-buah yang masak akan jatuh ke kotoran tersebut. Hal ini tentunya
membuat orang jijik untuk mengkonsumsinya. Dengan tidak kencing atau BAB
di jalan umum dan tempat teduh, berarti kita telah memberikan
kenyamanan kepada masyarakat umum, karena hidung mereka tidak akan
terganggu dengan bau kencing ataupun kotoran. Dan dengan tidak kencing
atau BAB di lubang binatang, berarti kita ikut menjaga kelangsungan
hidup dari binatang dan ini merupakan gerakan cinta binatang.
Mungkin
masih banyak cara untuk menjaga kelestarian lingkungan. Lingkungan kita
adalah tempat hidup kita. Agar kita dapat merasakan kehidupan yang
tenang dan tentram, tentunya harus ada upaya-upaya untuk terus menjaga
dan memperbaiki lingkungan. Oleh karena itu, marilah kita semua memulai
dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan hidup.
0 komentar:
Posting Komentar